Kerucut dapat kita
pandang sebagai limas beraturan bersegi-n dengan n mendekati harga tak hingga.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar berikut. Kerucut merupakan limas
beraturan persegi-n dengan titik puncak T. Jika nilai n di buat mendekati tak
hingga, maka segi banyak beraturan ABCDEF akan membentuk lingkaran yang
berpusat di P, dan berjari-jari r sehingga dapat kita simpulkan bahwa limas
yang memiliki alas berbentuk lingkaran dinamakan kerucut. Kerucut memiliki 2
sisi dan 1 rusuk.
- Sifat – sifat kerucut
- Alas berbentuk lingkaran
- Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat lingkaran alas kerucut.
- Panjang garis pelukis kerucut (s) = TA =TB.
- Selimut kerucut ditunjukkan oleh T.ABA`.
- Jaring-jaring Kerucut
Berdasarkan kegiatan dan gambar di atas kita ketahui bahwa kerucut tersusun dari dua bangun datar, yaitu lingkaran sebagai alas dan selimut yang berupa bidang lengkung (juring lingkaran). Kedua bangun datar yang menyusun kerucut tersebut disebut jaring-jaring kerucut. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2.6(a) menunjukkan kerucut dengan jari-jari
lingkaran alas r, tinggi kerucut t, apotema atau garis pelukis s. Terlihat
bahwa jaring-jaring kerucut terdiri atas dua buah bidang datar yang ditunjukkan
gambar 2.6 (b) yaitu:
a. selimut kerucut yang berupa juring lingkaran dengan jari-jari s dan panjang busur 2πr,
b. alas yang berupa lingkaran dengan jari-jari r.
- Luas Permukaan Kerucut
Perlu kita
ketahui bahwa, permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang lengkung
(selimut) dan bidang alas berbentuk lingkaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut:
Jika
selimut kerucut kita iris menurut apotema (garis pelukis) kemudian kita buka
dan dibentangkan pada bidang datar, maka akan kita peroleh satu juring
lingkaran.
Misalnya panjang apotema adalah dan jari-jari lingkaran alas adalah r.
Misalnya panjang apotema adalah dan jari-jari lingkaran alas adalah r.
Sedangkan luas permukaan kerucut
= luas selimut +
luas alas kerucut
= πrs + πr2
= πr (s + r)
Jadi
= πrs + πr2
= πr (s + r)
Jadi
Ket : r = jari-jari lingkaran alas kerucut
s = garis pelukis (apotema)
s = garis pelukis (apotema)
- Luas Alas = πr2
- Luas Selimut
Selimut
kerucut merupakan juring lingkaran berjari-jari dengan panjang busur merupakan
keliling lingkaran alas kerucut yaitu 2πr. Dengan demikian kita peroleh rumus
luas selimut kerucut, Ls sebagai berikut.
- Volume Kerucut
Kerucut dapat dipandang sebagai limas yang alasnya berbentuk lingkaran. Oleh
karena itu kita dapat merumuskan volume kerucut sebagai berikut.
Contoh 1 :
Jari-jari alas sebuah kerucut 3,5 cm dan tingginya =15 cm.
Hitunglah volume kerucut tersebut !
Jawab : Diketahui :
- r = 3,5 cm
- t = 15 cm
- Volume = 1/3 πr² t
- = 1/3 x 3,14 x 3,5 x 3,5 x 15
- = 11 x 3,5 x 5
- = 192,325
Jadi, volume kerucut adalah 192,325
Contoh 2
Jari-jari alas sebuah kerucut 6 cm dan tingginya = 8 cm.
Hitunglah luas kerucut tersebut !
Jawab : Diketahui ; r = 6 cm
t = 8 cm
s
= Ö
+
= Ö +
= Ö 36 + 64 = Ö 100
= 10 cm.
Luas = L.alas + L. selimut
= πr2+ πrs
= r (πr
+ s )
= 3,14 x 6 ( 6 + 10 ) = 3,14 x 96
= 301,44 cm2
Jadi, luas sisi kerucut = 301,44 cm2
No comments:
Post a Comment